Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suhu (tempratur) atau perubahan suhu, kata termometer berasal dari bahasa
Latin thermo yang berarti panas dan meter yang
berarti untuk mengukur. Termometer tubuh adalah termometer yang digunakan untuk
mengukur perubahan suhu pada tubuh kita, berikut macam-macam termometer :
1. Termometer Alkohol
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan
alkohol sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air
raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam
termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan
cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan
uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang
digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada
produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini
adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan
pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk
hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi
suhunya diatas 78°C.
Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier
biasanya diberi label yang berlatar belakang bewarna putih dan kuning untuk
membaca skala. Dalam penggunaan termometer alkohol ini diatur oleh titik didih
cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini adalah 78° C, dan
bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan mengukur suhu
tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan karena
bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada
termometer.
. Kelebihan
termometer alkohol sebagai pengukur suhu, antara lain sebagai berikut:
- Harganya murah
- Pemuaiannya besar untuk kenaikan
suhu yang kecil (teliti)
- Dapat digunakan untuk mengukur
suhu di daerah kutub (titik beku alkohol -1220C)
Kekurangan dari termometer alkohol, adalah sebagai berikut:
- Titik didihnya rendah (780C)
- Tidak berwarna sehingga harus
diberi warna agar mudah dilihat.
- Membasahi dinding kaca.
2.
Termometer Digital
Termometer ini menggunakan sensor panas elektrik untuk mengukur suhu
tubuh. Cara menggunakannya bisa diletakkan di (mulut,ketiak maupun di anus).
Kelebihan:
1)
Hasil pengkuran sampai desimal.
Jadi cukup praktis dan hasil pengukurannya sangat cepat, hanya dalam hitungan detik saja suhu
tubuh si kecil sudah bisa diketahui dengan ditandai dari bunyi sinyal
elektronik.
2)
Sama halnya dengan termometer
raksa, termometer ini bisa digunakan di beberapa tempat, seperti mulut, ketiak,
dan anus.
Kekurangan:
1)
Selain lebih aman, cara
penggunaannya lebih mudah dan praktis ketimbang menggunakan termometer raksa,
sehingga tingkat pengukuran suhunya pun bisa diandalkan/lebih akurat.
2)
Termometer digital harganya lumayan mahal dan
sangat rentan terhadap udara lembap dan air.
3)
Termometer digital menggunakan
baterai sehingga jika baterainya sudah lemah atau pernah jatuh hasil
pengukurannya sering meleset. Jadi untuk penggunaan termometer ini, sebaiknya
periksa terlebih dulu sebelum memakai, serta jangan lupa mengganti baterainya
secara berkala.
3. Termometer Raksa
Termometer air raksa adalah termometer cairan yang
menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan thermometer
yang banyak digunakan dibandingkan dengan termometer alkohol. Termometer air
raksa sering disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat
tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air
raksa pada tabung kaca naik. Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada
pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang
menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula. OIeh karena itu, untuk
mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan
termometer ini dengan
Terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi cairan air raksa atau
merkuri. Di tepi tabung terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur
dan bila suhu meningkat, air raksa yang ada dalam tabung termometer akan naik.
Titik di mana air raksa tersebut berhenti naik, menunjukkan berapa suhu tubuh.
Kelebihan:
1)
Harganya murah dan mudah
didapat.
2)
Pengukurannya akurat, sesuai
dengan disain tabung kaca termometer ini, posisi ujung air raksa sebagai
penunjuk derajatnya akan berada di posisi yang tetap kecuali kita
menggoyang-goyangkannya secara kuat.
3)
Pengukurannya bisa dilakukan di
beberapa tempat, seperti mulut, ketiak dan anus.
Kekurangan:
1)
Termometer air raksa ini mudah
pecah, jadi perlu hati-hati saat menggunakannya dan jagalah agar termometer air
raksa tidak patah atau pecah. Kalaupun pecah, jangan sampai air raksanya
terhirup atau termakan karena bersifat toksik alias racun bagi tubuh. Sebab itu
pengukuran lewat mulut sama sekali tidak dianjurkan pada bayi maupun balita
karena dikhawatirkan pecah lantaran digigit.
4.
Termometer Telinga (Tympanic
Thermometer)
Termometer
telinga juga merupakan termometer digital. Cara menggunakan thermometer ini
dengan mengarahkannya ke dalam lubang telinga.
Kelebihan:
1)
Pemakaiannya hanya membutuhkan
waktu yang sangat singkat, berkisar dua sampai tiga detik.
2)
Jika dipakai pada anak usia balita,
pengukurannya dapat dilakukan dengan mudah serta akurat.
Kekurangan:
1)
Harganya mahal.
2)
Meski pada anak balita
pengukurannya bisa dilakukan dengan mudah dan akurat, namun untuk anak bayi
tidak begitu akurat. Selain itu, bayi berusia kurang dari tiga bulan tidak
dianjurkan memakai termometer ini.
Kelebihan:
1)
Merupakan termometer tercanggih
saat ini serta paling akurat dan cepat.
Penggunaannya praktis, bisa digunakan di telinga atau jika pengukuran suhu
digunakan secara terus-menerus, bisa disisipkan pada bagian tubuh. Hasilnya
bisa dilihat dalam layar thermometer.
Kekurangan:
1)
Harganya tergolong mahal.
2)
Jika kondisi gendang telinga dalam
keadaan kotor dapat menghalangi penyaluran gelombang panas pada sensor,
sehingga akan mengganggu akurasi pegukurannya.
5. Termometer Dahi
Termometer dahi
bentuknya berupa strip/lembaran plastik yang tipis.
Sebagai catatan, umumnya anak dianggap demam apabila suhu mencapai
lebih dari 38OC. Jangan mengukur suhu anak pada saat anak baru
selesai mandi atau sedang berkeringat, karena akan diperolah suhu yang lebih
rendah. Untuk tujuan monitoring suhu dirumah, ibu boleh menggunakan
termometer apapun yang dirasa paling cocok. Yang penting, perhatikan cara
penggunaan masing-masing alat serta informasikan tenaga kesehatan mengenai alat
apa yang digunakan. Jangan lupa informasikan dokter mengenai lokasi dan
jenis termometer yang digunakan, sebagai contoh: “anak diukur suhunya 39o menggunakan
termometer digital pada ketiak” atau “anak diukur suhunya sebesar 40oC
dengan termometer infrared pada dahinya”.
Kelebihan:
1)
Praktis dan mudah digunakan,
sebab penggunaannya hanya ditempelkan pada dahi si kecil.
2)
Panelnya yang peka sehingga
membuat suhu menjadi berubah warna sesuai temperatur tubuh.
Kekurangan:
1)
Meski cara ini lebih mudah dan
praktis, sayangnya tingkat akurasinya terbilang rendah, khususnya saat
digunakan pada bayi dan balita. Moms perlu menambahkan
kira-kira setengah derajat celcius pada bilangan yang terbaca.
6.
Termometer Non -Contact
Termometer ini
dapat mendeteksi suhu tubuh tanpa harus menempelkan termometer pada tubuh bayi
dan anak, Masih didapatkan suhu yang akurat pada jarak 1 inchi dari permukaan
tubuh.Pada saat outbreak Ebola pada 2014 kemarin, WHO menggunakan termomter ini
untuk mengukur suspek pasien dengan Ebola. Termometer ini juga bermanfaat untuk
mengukur suhu makanan atau botol susu bayi.
7.
Termometer Empeng (Pacifier)
Termometer ini di desain dengan tujuan untuk melakukan
pengukuran suhu yang tidak mengganggu bayi. Bahkan, diharapkan bayi akan
merasa nyaman saat sedang mengisap empeng. Beberapa dokter anak tidak
menganjurkan penggunaan termometer ini pada anak yang masih mendapat ASI karena
dikhawatirkan menyebabkan bingung puting. Hasil pengukuran suhu baru
dapat diketahui setelah anak mengisap empeng selama 3-6 menit. Namun
karena hasilnya yang kurang akurat dan sulitnya alat ini diperoleh di pasaran,
termometer ini masih jarang digunakan di Indonesia..
a. Kelebihan Termometer Telinga
1) Cepat dalam merespon suhu tubuh
2) Ketajaman pengukuran akurat
3) Sudah menggunakan inframerah
b. Kelemahan Termometer Telinga
1) Sangat terpengaruh oeh kotoran
telinga
2) Keakuratan daat terganggu oleh
posisi yang tidak bena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar