KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik dari segi
materi maupun masukan dari pihak lain. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah berkenan memberikan bantuan kepada
penulis.
Dengan
segala kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa
kami harapkan dari pembaca sekalian.
Semarang, 26 APRIL 2008
PENULIS
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. PERMASALAHAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MENGANGKAT JAHITAN
B. TUJUAN MENGANGKAT JAHITAN
C. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
D. LANGKAH PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kulit merupakan bagian
tubuh paling luar yang berguna melindungi diri dari trauma luar serta masuknya
benda asing. Apabila ulit terkena trauma, maa dapat menyebabkan luka, yaitu
suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan
terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat mengganggu ativitas sehari-hari.
Dokter bedah menutup luka
dengan cara menyatukan tepi-tepi luka serapat mungkin untuk mengurangi
terbentuknya jaringan parut yaitu dengan cara menjahit luka. Setelah luka
jahitan sudah menutup selama 7-10 hari, jahitan itu bias diangkat. Dalam
pengangatan jahitan harus memeriksa jenis jahitan yang digunakan.
Dalam pengangkatan jahitan
perawat harus tergantung pada kebijakan lembaga dan berpedoman dengan Standard
Operasional Prosedur (SOP).
B. TUJUAN
C. PERMASALAHAN
BAB
II
ISI
A. PENGERTIAN
MENGANGKAT JAHITAN
Suatu tindakan yang
dilakukan untuk mengangkat atau melepaskan jahitan luka bedah atau mengambil
jahitan pada luka badah dengan cara memotong simpul jahitan. Mengangkat jahitan
biasanya di lakukan hari ke 5-7 (atau sesuai dengan penyembuhan luka yang
terjadi).
B. TUJUAN MENGANGKAT JAHITAN
§
Mempercepat
proses penyembuhan luka
§
Mencegah
terjadinya infeksi silang akibat adanya corpus alenium
C. HAL-
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH PERAWAT
Cermat
dalam menjaga kesterilan
Mengangkat
jahitan sampai bersih tidak ada yang ketinggalan
Peka
terhadap privasi klien
Teknik
pengangkatan jahitan disesuaikan tipe jahitan
Jangan
menarik bagian jahitan yang terlihat melewati jaringan yang ada dibawahnya
Jangan
menarik bagian jahitan yang terkontaminasi melewati jaringan karena dapat
menyebabakan infeksi
D. LANGKAH PROSEDUR PELAKSANAAN
1)
MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN
a)
Set angkat jahitan steril
berisi pinset sirugis 2,
anatomis 1, gunting
hatting up, lidi waten, kasa dalam bak
instrumen steril
b) Bengkok berisi lisol 2-3 %
c) Kapas balut
e) Gunting plester
f) Plester
g) larutan H
h) Alcohol 70 %
i) Bethadin 10 %
j) Kantung balutan kotor/bengkok kosong
c) Kapas balut
e) Gunting plester
f) Plester
g) larutan H
h) Alcohol 70 %
i) Bethadin 10 %
j) Kantung balutan kotor/bengkok kosong
2) PROSEDUR PELAKSANAAN
a) Memberi tahu dan menjelaskan pada
pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
b) Mendekatkan alat ke dekat pasien
c) Membantu pasien mengatur posisi sesuai
kebutuhan, sehingga luka mudah dirawat
d) Perawat mencuci tangan
e) Meletakkan set angkat jahit di dekat
pasien atau di daerah yang mudah dijangkau
f) Membuka set angkat jahitan secara
steril
g) Membuka balutan dengan hati-hati dan
balutan di masukkan kedalam kantong balutan kotor
h) Bekas-bekas plester dibersihkan dengan
kapas bensin
i) Mendesinfeksi sekitar luka operasi
dengan alkohol 70 % dan mengolesi luka operasi dengan betadhin solution 10 %
j) Melepaskan jahitan satu persatu selang
seling dengan cara : menjepit simpul jahitan dengan pinset sirurgis dan ditarik
sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat dibawah simpul yang
berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain yang tidak ada simpul.
k) Mengolesi luka dan sekitarnya dengan
bethadin solution 10 %
l) Menutup luka dengan kasa steril kering
dan di plester
m) Merapikan pasien
n) Membersihkan alat-alat dan
mengembalikan pada tempatnya
o) Perawat mencuci tangan
p) Mencatat pada catatan perawatan
BAB
III
PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Konsep Dasar Manusia. Jakarta:
Salemba Medika
Potter, Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Kusyati, Eni & tim. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium.
Jakarta
: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar