Kamis, 31 Maret 2016

MAKALAH LANGKAH PROSEDUR PELAKSANAAN ANGKAT JAHITAN LUKA



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik dari segi materi maupun masukan dari pihak lain. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkenan memberikan bantuan kepada penulis.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa kami harapkan dari pembaca sekalian.





Semarang, 26 APRIL 2008


PENULIS












DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
B.   TUJUAN
C.   PERMASALAHAN
BAB II PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN MENGANGKAT JAHITAN
B.   TUJUAN MENGANGKAT JAHITAN
C.   HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
D.   LANGKAH PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN
B.   SARAN
DAFTAR PUSTAKA

















BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna melindungi diri dari trauma luar serta masuknya benda asing. Apabila ulit terkena trauma, maa dapat menyebabkan luka, yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat mengganggu ativitas sehari-hari.
Dokter bedah menutup luka dengan cara menyatukan tepi-tepi luka serapat mungkin untuk mengurangi terbentuknya jaringan parut yaitu dengan cara menjahit luka. Setelah luka jahitan sudah menutup selama 7-10 hari, jahitan itu bias diangkat. Dalam pengangatan jahitan harus memeriksa jenis jahitan yang digunakan.
Dalam pengangkatan jahitan perawat harus tergantung pada kebijakan lembaga dan berpedoman dengan Standard Operasional Prosedur (SOP).

B. TUJUAN











C. PERMASALAHAN





























BAB II
ISI

A.  PENGERTIAN MENGANGKAT JAHITAN

Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengangkat atau melepaskan jahitan luka bedah atau mengambil jahitan pada luka badah dengan cara memotong simpul jahitan. Mengangkat jahitan biasanya di lakukan hari ke 5-7 (atau sesuai dengan penyembuhan luka yang terjadi).

B.  TUJUAN MENGANGKAT JAHITAN

§      Mempercepat proses penyembuhan luka
§      Mencegah terjadinya infeksi silang akibat adanya corpus alenium

C.  HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH PERAWAT

­  Cermat dalam menjaga kesterilan
­  Mengangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang ketinggalan
­  Peka terhadap privasi klien
­  Teknik pengangkatan jahitan disesuaikan tipe jahitan
­  Jangan menarik bagian jahitan yang terlihat melewati jaringan yang ada dibawahnya
­  Jangan menarik bagian jahitan yang terkontaminasi melewati jaringan karena dapat menyebabakan infeksi
D. LANGKAH PROSEDUR PELAKSANAAN
     1) MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN
a) Set angkat jahitan steril berisi pinset sirugis 2,
anatomis 1, gunting hatting up, lidi waten, kasa dalam                                                                                                     bak instrumen steril
b) Bengkok berisi lisol 2-3 %
c) Kapas balut
e) Gunting plester
f) Plester
g) larutan H
h) Alcohol 70 %
i)  Bethadin 10 %
j)  Kantung balutan kotor/bengkok kosong

 2) PROSEDUR PELAKSANAAN
a)   Memberi tahu dan menjelaskan pada pasien mengenai prosedur   yang akan dilakukan
b)   Mendekatkan alat ke dekat pasien
c)   Membantu pasien mengatur posisi sesuai kebutuhan, sehingga luka mudah dirawat
d)   Perawat mencuci tangan
e)   Meletakkan set angkat jahit di dekat pasien atau di daerah yang mudah dijangkau
f)    Membuka set angkat jahitan secara steril
g)   Membuka balutan dengan hati-hati dan balutan di masukkan kedalam kantong balutan kotor
h)   Bekas-bekas plester dibersihkan dengan kapas bensin
i)     Mendesinfeksi sekitar luka operasi dengan alkohol 70 % dan mengolesi luka operasi dengan betadhin solution 10 %
j)     Melepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan cara : menjepit simpul jahitan dengan pinset sirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain yang tidak ada simpul.
k)   Mengolesi luka dan sekitarnya dengan bethadin solution 10 %
l)     Menutup luka dengan kasa steril kering dan di plester
m)  Merapikan pasien
n)   Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya
o)   Perawat mencuci tangan
p)   Mencatat pada catatan perawatan

















BAB III
PENUTUP



























DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Konsep Dasar Manusia. Jakarta:
      Salemba Medika
Potter, Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Kusyati, Eni & tim. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium.
      Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar