Kamis, 31 Maret 2016

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA “NUTRISI” DI RSUP Dr. KARIADI RUANG RAWAT INAP GERIATRI LANTAI 1



A. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

·      Status Nutrisi
Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi.
1. Keseimbangan Energi
Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya.
Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau
Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi simpanan)
a) Pemasukan Energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kalori juga disebut satu kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal = 1 K atau sama dengan 1.000 kalori.
Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.

b) Pengeluaran Energi
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat (ATP).
Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme Rate (BMR) dan aktifitas fisik. Kebutuhan energi tiap hari ditentukan dengan rumus = (BMR + 24) + (0.1 X Konsumsi kkal setiap hari + energi untuk aktivitas).
Energi untuk aktivitas misalnya : Istirahat = 30 kal/jam , duduk = 40 kal/jam, Berdiri = 60 kal/jam, Menjahit = 70 kal/jam, Mencuci piring = 130 s/d 176 kal/jam, Melukis 400 kal/jam.
Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi maka akan terjadi keseimbangan negative (-) sehingga cadangan makanan dikeluarkan, hal ini akan berakibat pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jiak pemasukan lebih banyak dari pengeluaran energi maka akan terjadi keseimbangan positif (+), kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat badan.
c) Basal Metabolisme Rate
Bsal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernapasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh :
1).      Usia
2).      Jenis Kelamin
3).      Tinggi dan Berat Badan
4).      Kalainan endokrin
5).      Suhu Lingkungan
6).      Keadaan Sakit

2. Karakteristik Status Nutrisi
Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal Body Weight (IBW).
a) Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB (kg)         atau     BB (pon) X 704,5
TB (m)                             TB (inci)2
b) Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu.

·      Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :
a.    Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain
b.    Kegiatan mekanik oleh otot
c.    Aktivitas otot dan syaraf
d.   Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormone
e.    Sekresi cairan pencernaan
f.       Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan
g.    Pengeluaran hasil sisa metabolisme
·      Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a.    Peningkatan Basal Metabolisme Rate
b.    Aktivitas tubuh
c.    Faktor usia
d.   Suhu Lingkungan
e.    Penyakit atau status kesehatan

§  Sistem Pencernaaan
Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan makanan terdiri atas : Saluran Pencernaan dan Organ-organ Asesoris (tambahan).
§  Nutrien (zat-zat gizi)
Elemen Nutrien / Zat Gizi
1.    Karbohidrat
2.    Protein
3.    Lemak
4.    Vitamin
5.    Mineral
6.    Air
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein karena merupakan sumber energi dari makanan, sedangakan vitamin, mineral dan air merupakan substansi penting untuk membangun, mempertahankan dan mengatur metabolisme jaringan.
Fungsi zat gizi yaitu :
a.    Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik
b.    Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan
c.    Sebagai pelindung dan pengatur

  1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
a. Jenis Karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1)   Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan disakarida.
2)   Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susuhewan.
3)   Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
b. Fungsi Karbohidrat
-       Sumber energi yang murah
-       Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
-       Membuat cadangan tenga tubuh
-       Pengaturan metabolisme tubuh
-       Untuk efesiensi penggunaan protein
-       Memberikan rasa kenyang
c. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

d. Metabolisme Karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
-            Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.
-            Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.
-            Turunan atau devirat dari protein
Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.

a. Fungsi Protein
o  Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic koloid, keseimbangan asam.
o  Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
o  Pengaturan metabolisme
o  Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
o  Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.
b. Sumber protein
o  Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
o  Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Metabolisme Protein
Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran darah yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga umumnya dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa protein makanan dalam feses.
Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam zat yaitu asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.


3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :
o     Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
o   Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
a. Fungsi Lemak
o  Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
o  Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
o  Memberikan asam-asam esensial
b. Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.
c. Metabolisme Lemak
Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut Colesterol.

4. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara umum fungsi dari mineral adalah :
o    Membangun jarigan tulang
o    Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
o    Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
o    Membuat berbagai enzim
5. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi :
o   Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta vitamin c.
o   Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K

Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan.

6. Air
Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.
Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya
- Melalui keringat berlebih
- Muntah
- Diare
- Gejala Dehidrasi

B. Penyebab
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan Nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Anoreksia

C. Patofisiologi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari  stimulasi  strees fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga meningkatkan gas-gas dalam lambung. peningkatan asam lambung ini memicu pusat lapar di hipotalamus berespon mual, muntah dan anoreksia. pemenuhan kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan di stimulasi dari sters fisik, psikis dan banyaknya aktifitas yang dilakukan memicu pusat lapar hipotalamus berespon peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan energi tubuh meningkat.
stress fisik dan psikis
 
Patway











aktifitas meningkat
 



 









(sumber: Perry dan Potter, 2005; Price dan Wilson, 2005)
D. Pengkajian Keperawatan
1.      Informasi Umum
terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
2.      Riyawat Penyakit Dahulu
terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat kesehatan keluarga.
3.      Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan keadaan gizinya
-       Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
-       Kesadaran
-       Status gizi
-       Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu
b. Kepala         : bentuk, besar, lingkar kepala, rambut
d. Mata            : Ketajaman melihat, konjungtiva, katarak, kornea
e. Mulut           : bibir, gigi, mukosa mulut, lidah
f. Hidung         : bentuk, napas cuping, mukosa
g. Tenggorokan: suara, nyeri (laringitis), epliglotis, tonsil
h. Kulit            : turgor, pigmentasi
4.      Tinjauan Sistem
a. sistem gastrointestinal
-   Diit biasa, jumlah makan perhari
-   Pola diit, makan terakhir
-   nafsu/ selera makan, mual muntah
-   nyeri ulu hati
-   alergi makanan
-   masalah menguyah/ menelan
-   BB, TB, Turgor kulit, tonus otot, edema/asites
-   bising usus
b. sistem integument
-   riwayat gangguan kulit
-   abnotmalitas kuku, rambut
-   penempilan lesi kulit, penyebab lesi kulit
c. sistem eliminasi
-          Pola BAB dan BAK
-          Kesulitan BAB
-          BAB terakhir
d. sistem pengecapan
e. sistem penciuman
5. Data penunjang
     a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)
b. transferin (N:170-25 mg/100ml)
c. Hb (N:12mg%)
d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml, wanita: 0,5-1,0 mg/100mg)

E. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan

F. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. efek dari pengobatan
b. mual/muntah
c. ganguan intake makanan
d. radiasi/kemoterapi
e. penyakit kronis
Kemungkinan ditemukan data:
a. berat badan menurun
b. kelemahan
c. kesulitan makan
d. nafsu makan berkurang
e. hipotensi
f. ketidakseimbangan elektrolit
g. kulit kering
Masalah klinik berhubungan dengan:
a. anoreksia
b. Pembedahan
c. Kanker
d. Anemia
e. marasmus
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. terjadi peningkatan berat badan sesuai batas waktu
b. peningkatan nutrisi
Intervensi NIC
Rasional
1. tingkatkan intake makan melalui:
§  mengurangi gangguan dari lingkungan seperti berisik dan lain-lain
§  jaga privasi pasien
§  jaga kebersihan ruangan
§  berikan obat sebelum makan jika ada indikasi

2. jaga kebersihan mulut pasien

3. bantu pasien makan jika tidak mampu

4. sajikan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat, tertutup, dan berikan sedikit-sedikit tetapi sering

5. selingi makan dengan minum

6. hindari makanan yang mengandung gas

7. ukut intake makanan dan timbang BB

8. lakukan latiha pasif dan aktif

9. kaji tanda vital bising usus

10.berikan pendidikan kesehatan tentang cara diit dan kebutuhan kalori
1. cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan







2. mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan
3. membantu pasien makan


4. meningkatkan selera makan dan intake makan



5. memudahkan makanan masuk

6. mengurangai rasa nyaman


7. observasi kebutuhan nutrisi


8. menambah nafsu makan

9. membantu mengkaji keadaan pasien
10. meningkatkan pengrtahuan agar pasien lebih kooperatif

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. kelebihan intake
b. gaya hidup
c. perubahan kultur
d. psikologi untuk konsumsi tinggi kalori
Kemungkinan data yang ditemukan:
a. 20% lebih berat dari badan ideal
b. pola makan yang berlebihan
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:
a. obesitas
b. hipotiriodesme
c. pasien dengan pemakaian kortikosteriod
d. imobilisasi yang lam
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. teridentifikasinnya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol
b. status gizi yang baik
c. tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan
Intervensi NIC
Rasional
1. lakukan pengkajian pola makan


2. diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan
3. diskusikan motivasi untuk menurunkan berat badan

4. kaloborasi dengan ahli diit yang tepat

5. ukur intake makanan dalam 24 jam

6. buat program latihan untuk olah raga

7. hindari makanan yang banyak mengandung lemak

8. berikan pendidikan kesehatan tentang: program diet yang benar, akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan

1. informasi dasar untuk perencanaan awal

2. membantu mencapai tujuan

3. membantu memecahkan masalah


4. menentukan makanan yang sesuai


5. mengetahui jumlah kalori yang masuk

6. meningkatkan kebutuhan energy


7. makan berlemak banyak menghasilkan energy

8. memberikan informasi dan mengurangi komplikasi

G. Daftar Pustaka
-          Doenges E. M. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendekomentasian Perawatan Pasien Edisi 3. EGC: Jakarta
-          Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4. EGC: Jakarta
-          Tarwoto & Wartonah. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika: Jakarta
-          Wilkinson, J. M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria NOC Edisi 7. EGC: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar